Tips dan Trik Masuk Perguruan Tinggi Negeri (Versi SBMPTN & UM)

Assalamualaikum minna san...

Sebelumnya aku mau minta maaf terlebih dahulu karena sudah dua minggu lebih gak posting. Alhasil deh, gak bisa menepati janji hiks..

Oke, lupakan tentang itu hehehe. Tentang all about me nanti akan aku share di postingan QnA kedua aku yang sudah lumayan membludak juga ya pertanyaannya hehehe. Sekarang, aku mau membahas mengenai tips dan trik untuk sukses masuk perguruan tinggi (PTN). Hari gini gak ada yang mau kuliah apalagi kuliah di PTN favorit? Mustahil lah ya. Gak punya biaya kuliah? Duh, sudah gak jamannya sekarang hal itu. Banyak dan banyak sekali beasiswa yang ada di perguruan tinggi baik itu beasiswa dari pemerintah bahkan swasta (yayasan, perusahaan, dll). So, don't be worried.

Langsung aja ya minna,  dibahas saja satu-satu. Tapi sebelum dijelaskan, aku mau jelasin dulu sesuai ingatan aku terkait SBMPTN dan UM supaya kalian lebih paham  hehehe. Dibaca dan dipahami baik-baik ya



1. Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Dikenal juga dengan singkatan SBMPTN atau SBM bagi yang malas untuk menyebutkan singkatan SBMPTN. Sama halnya seperti pemilihan jurusan di SNMPTN, kalian bisa memilih tiga jurusan. Sementara itu, jenis soal yang diujikan tergantung dari pilihan jurusan kita.
Maksudnya jenis soal yang diujikan tergantung pilihan jurusan ?
Setiap jurusan itu dibagi-bagi bidangnya sama halnya seperti memilih jurusan di SNMPTN. Ada yang di jurusan IPA/ Sainstek dan IPS/ Soshum. Nah, dari pilihan jurusan kita itulah yang akan menentukan jenis soal seperti apa yang kita kerjakan nanti, Apakah jenis soal Sainstek atau Soshum.
Kalau misalkan ada yang Sainstek dan Soshum alias campur gitu gimana?
Terkait hal itu, ada jenis soal yang ketiga yaitu IPC. Saya juga sudah lupa sih kepanjangan dari IPC itu apa hehehe. Tapi yang jelas, IPC itu adalah jenis soal yang diujikan dalam SBMPTN karena ada satu atau dua jurusan dengan bidang yang berbeda.
Mengenai waktu pelaksanaan, sepengalaman aku dulu ikut SBMPTN, bagi yang Sainstek biasanya diwaktu pagi sekitar jam 7 atau 8. Sementara yang Soshum agak siangan setelah Saintek sekitar jam 10 atau 11. Bagi yang IPC, dari pagi sampai siang berarti masuk jadwal ujian yang Saintek dan selesai ujian Soshum.
Soalnya itu seperti apa sih?
Soalnya pilihan ganda (multiple choice) sama seperti UN dulu yang memakai pensil 2B (jadi jangan dihilangkan ya pensilnya hehehe) dan mengisi identitas diri seperti nama, nomor peserta, dll. Materi yang diujikan setiap bidang berbeda. So pasti, antara Sainstek dan Soshum pasti beda. Namun ada juga kok yang sama. Untuk materi yang sama, materi yang diujikan adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika Dasar kalau tidak namanya (koreksi aja ya hehehe), dan TPA (Tes Potensi Akademik). So pasti matematika yang ini masih taraf mudah kok dan untuk TPA jenis soalnya seperti soal tes IQ gitu. Oh iya, masing-masing 15 soal kecuali TPA 30 soal.
Sainstek  : Kimia, Biologi, Matematika, dan Fisika serta masing-masing 15 soal
Soshum   : Sejarah, Sosiologi, Ekonomi, dan Geografi serta masing-masing 15 soal
IPC         : Gabungan dari materi yang diujikan di Sainstek dan Soshum
So, jika ditotal jumlah soalnya satu jenis soal ada 135 soal. Berarti untuk IPC ada 270 soal yang bisa dikerjakan.
Banyak sekali soal yang harus dikerjakan
Wow, tenang saja. tidak semua soal wajib dikerjakan. Mengapa? Karena penilaiannya +1, -1, dan 0. Jika jawaban di satu soal benar, diberi nilai +1, jika salah -1 dan jika tidak dijawab 0. Oh, iya bobot penilaian terbesar ada di TPA ya. So, pastikan kalian banyak menjawab soal di TPA dan diusahakan benar hehehe. Aku sendiri lupa berapa persen bobotnya untuk TPA (sekitar 30-40% gitu sih)
Tambahan dari aku terkait mekanisme, untuk soal yang materinya sama, seperti TPA dan lain-lain, biasannya diujikan terlebih dahulu. Poin terpenting disini adalah kalian wajib mengerjakan soal di setiap materinya minimal satu soal.

2. Ujian Mandiri (UM)

Ujian mandiri (UM) dalah ujian tertulis yang dilaksanakan oleh masing-masing peguruan tinggi negeri. Jadi, dapat disimpulkan juga tingkat kesulitan serta jenis materinya tergantung dari kebijakan masing-masing PTN. Tapi, setau aku, UM yang dinilai memiliki tingkat tersulit adalah SIMAK, UM dari Universitas Indonesia. Bahkan, menurut cerita, UM tersebut lebih sulit jika dibandingkan dengan SBMPTN. Tapi, jangan khawatir. Masih banyak UM yang memiliki tingkat kesulitan yang dibawah SIMAK. Sepengetahuan aku dari teman-teman yang ikut UM dari UGM, yakni UTUL, tipe-tipe soalnya kurang lebih hampir sama dengan yang UTUL yang diujikan di tahun lalu. So, untuk teman-teman yang mau ikut UTUL, recommended sekali untuk belajar dari soal-soal UTUL tahun sebelumnya.

Yup, sekarang kita masuk ke tips masuk PTN melalui jalur SBMPTN dan UM. Sebenarnya kalau menurut aku tipsnya sama saja, makanya digabung. Oiya, tips ini hanya menurut pandangan aku saja yang pernah lolos ke ujian tertulis versi SBMPTN hehehe. So, mungkin tips ini bisa juga teman-teman pakai.

  1. Tentukan jurusan dan PTN yang diinginkan serta melihat passing grade nya
Apa itu passing grade ? Semacam sistem tolak ukur penilaian  yang biasanya dikeluarkan oleh lembaga bimbingan alias tempat les untuk masuk PTN. Faktanya, passing grade tidak dciptakan oleh PTN. Tetapi, ini bisa dijadikan tolak ukur kemampuan kita untuk mengetahui apakah kita lolos ke jurusan pilihan kita atau tidak.

     2. Urutkan pilihan jurusan tersebut sesuai dengan passing grade mulai dari yang terbesar dipilihan awal hingga terkecil dipilihan akhir. Atau bisa juga, pilih jurusan yang paling diinginkan dipilihan awal. Tapi, saran saja. Alangkah lebih baik jika dipilihan pertama adalah jurusan yang kita inginkan dengan passing grade yang mumpuni untuk kita dapat.

    3. Belajar soal-soal dari semua jenis tipe SBMPTN atau UM dari tahun ke tahun. Saran, minimal kalian bisa belajar dari soal-soal 5 tahun terakhir serta ada kunci jawaban atau pembahasannya (lebih baik lagi keduanya) untuk mengetahui kesalahan dan menilai apakah sesuai dengan passing grade kita.

    4. Buat kelompok belajar dan manfaatkan fasilitas sekolah untuk bertanya kepada guru hehehe. Selain untuk memperdalam pemahaman kita, terkadang hal-hal yang kita diskusikan atau ditanyakan justru lebih mudah terekam di memori kita.

   5. Berdoa dengan ikhlas dan tetap semangat. Berdoa memang benar-benar kunci sesungguhnya setelah usaha kita dengan belajar. Jangan terlalu memaksa ketika berdoa karena hasilnya bisa tidak baik apabila tidak sesuai dengan keinginan, bedasarkan pengalaman dulu huhu. Lalu, apapun hasilnya tetap semnagat ya. Ingat, lolos atau tidak lolos bukan akhir dari segalanya karena kehidupan harus tetap berjalan.

Yup, itu tadi pemaparan singkat serta tips untuk masuk PTN via jalur tertulis. Semoga postingan ini dapat membantu kalian. Good luck dan tetap semangat menempuh gerbang dunia perkuliahan. \ ^-^ /

Wassalamualaikum...... 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Tentang Fuka

Cara Upload Foto di Instagram melalui PC